www.muranews.com-Murung Raya. Wakil ketua II DPRD Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Rahmanto Muhidin hawatir akan meningkatnya angka pengangguran akibat adanya isu yang beredar terkait penghapusan tenaga honorer” menyikapi hal itu, DPRD dan Pemkab setempat harus mengambil sikap terlebih dahulu.
“Ketika dijumpai awak media pada Hari Jum,at 22 juli 2022 baru ini, Rahmanto diruang kerjanya menyampaikan kehawatirannya apabila terjadi penghapusan tenaga honorer di tahun 2023, tentunya akan menambah angka pengangguran” khususnya di Murung Raya.
“Sebagai wakil rakyat, Rahmanto berupaya ber koordinasi dengan pihak pemkab setempat untuk merumuskan penganggaran untuk tenaga honorer di tahun anggaran 2023 nantinya, tentunya tenaga honorer yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, misalnya” tenaga kesehatan, tenaga guru dan admin yang membantu pekerjaan pemerintah” kata, Rahmanto.
“Sebenarnya dengan adanya surat edaran dari pemerintah pusat untuk menghapuskan tenaga honorer di tahun 2023 nanti, saya pribadi sangat tidak setuju karena hal tersebut sangat berdampak terhadap angka pengangguran, untuk hal itu saya bersama anggota DPRD lain mencoba untuk ber koordinasi denggan pihak pemkab setempat untuk, tetap menganggarkan anggaran tenaga honor di tahun anggaran 2023 nanti, karena keperdulian kami sebagai wakil rakya, semoga upaya kami berhasil.
“wakil ketua II, ketua DPC PKB Murung Raya, Rahmanto Muhidin, berharap ada kebijakan pemkab agar tetap menganggarkan anggara untuk tenaga hunurer di tahun anggaran 2023 mendatang” terkait surat edaran dari pemerintah pusat, untuk penghapusan tenaga honorer nantinya agar menjadi pemikiran bersama, karena angka pengangguran pasti meningkat jika hal itu terjadi. (Red)